Viral AC di pesawat Super Air Jet mati. Bahayakah bagi penerbangan?

 

Viral AC pesawat dengan nomor penerbangan IU-737 rute Bali-Jakarta yang disebut mati hampir dua jam.

Peristiwa itu turut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jakartainformasi.

Dalam video yang diunggah, tampak sejumlah penumpang mengipas-ngipaskan sebuah kertas, diduga untuk menghilangkan panas akibat matinya AC di pesawat itu.

"Penerbangan Super Air Jet DPS - CGK IU 373 AC mati dari Bali ke Jakarta, 1 jam 50 menit, bayangin!" tulis caption dalam video tersebut.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan seluruh aspek prosedur penerbangan sudah dijalankan secara tepat.

Menurutnya, standar keselamatan penerbangan dilakukan dengan melakukan pengecekan sebelum keberangkatan pesawat. Mulai dari pre-flight check, servicing and refueling, hingga final inspection.

Lalu apakah kondisi tersebut berbahaya bagi penerbangan?

Jika AC pesawat mati, ini bisa menjadi situasi yang tidak nyaman bagi penumpang dan awak kabin, terutama jika penerbangan berlangsung dalam waktu yang lama dan di daerah yang panas dan lembab. Namun, dalam kebanyakan kasus, matinya AC pesawat tidak akan berbahaya secara langsung untuk keselamatan penerbangan.

Sistem AC pada pesawat tidak terhubung langsung dengan sistem penggerak atau sistem kendali penerbangan utama pesawat. Oleh karena itu, matinya AC tidak akan mempengaruhi kemampuan pesawat untuk terbang dan mendarat dengan aman. Namun, jika AC mati dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan penumpang dan kondisi udara dalam kabin pesawat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu, kelembaban, dan ketidaknyamanan bagi penumpang.

Oleh karena itu, dalam situasi di mana AC pesawat mati, awak kabin akan segera berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut atau menawarkan alternatif untuk membuat penumpang merasa lebih nyaman. Selain itu, pesawat juga biasanya dilengkapi dengan sistem ventilasi tambahan yang dapat digunakan dalam situasi seperti ini untuk memastikan bahwa kualitas udara dalam kabin tetap baik dan penumpang merasa lebih nyaman.