Sepertinya tahun 2023 ini bakal ramai dengan banyaknya muncul motor-motor listrik baru, terutama di kawasan Asia Tenggara yang merupakan pengguna sepeda motor terbanyak di dunia. Dilansir dari blog kesayangan kita TMCBlog.com kita mendapatkan berita yang cukup heboh. Karena untuk pertama kalinya, Yamaha sebagai pabrikan Jepang pertama yang menjual Motor Listrik mereka untuk umum di Asia.

Negara pertama yang menjual secara resmi Yamaha Neo’s adalah Salah satu negara di Asia tenggara Sejuta Skutik, yaitu Vietnam. Yang cukup Mengejutkan adalah Banderolnya yang di tetapkan 50 Juta Dong atau jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp. 32,9 Jutaan di sana yang artinya Harga ini Selevel dengan harga NMAX kalau Di Indonesia walaupun secara umum nggak apple To apple Jika Kita menggunakan Rasio Powernya.

Yamaha Neo’s ini adalah skuter listrik “Setara 50 cc -ICE ” pertama Yamaha. Ya, beda jauh kalo kita bandingkan dengan NMAX dari segi performa. Kalau mau performa yang setara dengan NMAX ya Yamaha E01 yang sudah mulai bisa di coba di Indonesia. Kalau yang ini sih ya cukup lah untuk digunakan commuter dalam kota.

Yamaha NEO’s digerakkan oleh motor listrik yang dinamakan Yamaha Integrated Power Unit (YIPU) generasi terbaru yang telah dikembangkan menggunakan pengetahuan luas yang diperoleh Yamaha selama pengembangan skuter listrik perintis termasuk Passol dan EC-03 selama tiga dekade terakhir.

Inti dari hub roda penggerak langsung yang ringkas di Yamaha Neo’s ini adalah motor listrik brushless berpendingin udara yang baru dikembangkan dan bisa menghasilkan torsi tingkat tinggi untuk kelancaran, akselerasi yang kuat, dan pengoperasian yang sangat senyap. Ya, ini motor listrik tipe hub drive.

YIPU generasi kedua ini adalah desain tanpa roda gigi yang sangat efisien yang secara signifikan mengurangi kehilangan daya transmisi yang biasanya terkait dengan roda gigi dan sabuk penggerak sekaligus menghilangkan bunyi bising yang biasanya muncul dari part tersebut. Lebih senyap Bro.

Uniknya Desain YIPU yang inovatif dipasang langsung ke pelek roda belakang berfungsi ganda sebagai hub roda belakang yang digabungkan dengan sistem pengereman belakang. 

Yamaha juga meletakkan controller yang mereka sebut Motor Control Unit (MCU) di posisi yang cukup unik, yaitu di bagian swingarm yang mirip CVT pada motor matic ICE biasa. Oleh karena itu bagian ini terlihat lebih clean dan tidak terlihat kabel besar yang berseliweran di area ini. Untuk pelek roda belakang dapat dengan mudah dilepas untuk penggantian ban dengan melepas lima baut.

Baterai lithium-ion 50.4V/19.2Ah Yamaha NEO dapat dilepas dan memiliki bobot hanya 8 kg terletak di bawah kursi – di tengah sasis. Baterai ini memberikan output daya tinggi ke roda belakang. Dikembangkan dan diproduksi sendiri oleh Yamaha, 1 baterai dengan kepadatan energi tinggi ini memberikan jangkauan sekitar 37 km dengan pengisian penuh saat diuji di WMTC Class 1 dalam mode STD dan memiliki suhu baterai 25°C.

Dilengkapi dengan satu baterai sebagai perlengkapan standar, NEO dilengkapi dengan konektor dan wadah untuk baterai kedua opsional yang dapat memperpanjang jangkauan hingga sekitar 68 km.

Pengisian daya dapat dilakukan dengan baterai yang dipasang ke NEO atau saat dilepas untuk pengisian dalam ruangan yang nyaman. NEO dilengkapi dengan pengisi daya baterai portabel yang dirancang khusus untuk dicolokkan ke soket domestik dan membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk mencapai muatan penuh.

Yamaha NEO’s baru dirancang untuk mencapai efisiensi optimal dalam kondisi berkendara yang berbeda dan dilengkapi dengan Unit Kontrol Kendaraan (VCU) serta Unit Kontrol Motor (MCU) yang dirancang untuk mengekstrak kinerja penuh dari 50.4V/19.2Ah baterai lithium-ion dan motor listrik penggerak langsung.

VCU/MCU  mengontrol kapan dan bagaimana setiap baterai digunakan. Jika baterai hampir habis, output daya akan dibatasi secara otomatis – ditunjukkan oleh ikon ‘kura-kura’ di dasbor. Jika baterai Opsional kedua dipasang, sistem akan beralih ke baterai kedua, baik saat berhenti saat berkendara stop-and-go di perkotaan atau secara otomatis saat berkendara lebih lama tanpa berhenti.

Kombinasi motor listrik yang dipasang di hub penggerak langsung yang sangat efisien dan baterai lithium-ion 50,4V/19.2Ah kepadatan energi tinggi Yamaha menghasilkan banyak torsi di semua bukaan throttle untuk kinerja instan. Dengan transmisi tanpa kopling dan tanpa roda gigi memberikan kinerja yang mulus, NEO yang mudah dikendarai adalah skuter yang sangat efisien yang cocok untuk lingkungan berkendara perkotaan yang Stop-and-Go.

Pengendara  NEO’s dapat memilih dari dua mode pengendaraan yang berbeda tergantung pada kondisi dan preferensi individu. Proses pemilihannya pun mudah yakni dengan menggunakan sakelar di stang kanan. Mode STD menghasilkan output daya tertinggi 2,06kW @ 40 km/jam dan dirancang untuk penggunaan umum di jalan rata-rata. Ya, emang ga ngebut sih, tapi cukup buat commuter.

Mode ECO ditujukan untuk mengurangi konsumsi baterai dan paling cocok untuk perjalanan yang lebih lama di mana pencapaian jangkauan maksimum diinginkan. Dalam mode ECO, daya maksimum dikurangi menjadi 1,58kW pada 30 km/jam dan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 35 km/jam – sementara output daya dikurangi di seluruh rentang kecepatan untuk memperpanjang masa pakai baterai hingga kisaran sekitar 38,5km dengan muatan penuh.




Apakah motor ini akan dimasukkan Yamaha Indonesia kesini? Kita lihat saja kedepannya. Sekian info yang saya bisa bagikan, semoga kedepannya semakin banyak pilihan buat kita sebagai konsumen yang ingin beralih ke kendaraan EV. Semoga bermanfaat.

Sumber : TMCblog.com 

Post a Comment