Mungkin kita di Indonesia sering melihat yang namanya PM atau Pasar Malam di daerah sekitar kita. Nah waktu saya umrah kemarin saya dan keluarga berkesempatan main ke "Pasar Malam" yang ada di Kota Mekkah. Seperti apa sih Pasar Malam disana? yuk kita simak.

Awalnya kami tau tempat ini dari saudara kami yang tinggal di Mekkah, waktu kami sedang bersilaturahim ke rumah mereka, setelah dijamu makan malam dirumah mereka kami diajak ke tempat/event yang bernama Sooq Alkeemah di daerah Zaidi Mekkah. Tidak seperti pasar malam di Indonesia yang menggunakan jalan umum untuk berdagang, pasar malam disini dibuat di sebuah tempat parkir untuk Haji (Hajj Parking) yang ada di jalanan menuju Jeddah (Jeddah Makkah Expressway). Jadi jangan mencari tempat ini pada musim haji ya, karena pada musim itu tempat ini akan penuh dengan mobil dan bus yang parkir.

Menurut saudara saya, pasar malam/bazaar ini hanya diadakan pada musim dingin dan musim dan musim semi dimana cuaca di Makkah cukup bersahabat untuk berpergian di luar. kebetulan kami kesana pada bulan November dimana sudah memasuki musim dingin.


Tempatnya cukup luas, area nya dibagi dua, ada area luar (outdoor) dan area dalam (indoor) di area luar dibuat untuk arena bermain anak-anak. Berbagai macam permainan  anak-anak ada disana. Buat orang-orang Saudi atau Mekkah pada khususnya bisa mengajak keluarga dan anak-anak mereka kesini. Untuk yang membawa anak atau orang tua, disini juga tersedia fasilitas kursi roda dan stroller.

Wahana tempat bermain anak

Tempat bermain anak indoor


Karpet hijau dan merah terhampar diseluruh area ini, sama sekali tidak terlihat kalau acara ini dibangun di tempat parkir, jadi terlihat rapih dan bersih. Penerangan juga sangat baik karena menggunakan lampu parkiran yang cukup banyak dan terang.


Lanjut kebagian dalam (indoor area). Disini seperti layaknya bazaar atau pasar malam yang dipenuhi oleh para pedagang yang menjajakan dagangan mereka. Tampilannya sangat rapih dan bersih, lebih terlihat seperti pameran yang diadakan di dalam gedung.


Yang dijual disini cukup beragam. Mulai dari cemilan, makanan, pakaian, pernak pernik, aksesoris hingga barang elektronik kecil. Harganya pun cukup terjangkau, kita bisa melakukan tawar menawar harga. Hanya saja para pedagang disini tidak bisa berbahasa Indonesia seperti pedagang di sekitar masjidil Haram atau Nabawi. Jadi kalau mau kesini lebih baik didampingi oleh orang yang bisa berbahasa arab.

Menurut saya sebenarnya tempat ini bisa dijadikan alternatif tempat belanja untuk para jamaah umrah Indonesia. Mungkin kalau banyak jamaah umrah kesini pedagangnya lama kelamaan akan belajar bahasa Indonesia juga. Hehe... Semoga bermanfaat.

Post a Comment