Seperti kita pelajari dalam Sejarah Indonesia, negara kita telah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Dengan waktu selama itu tentu banyak sekali adat, kebiasaan, bahkan kuliner orang Indonesia terpengaruh dengan keberadaan Belanda.
Yang menarik, beberapa orang Indonesia belum sadar bahwa kuliner yang biasa dikonsumsi adalah hasil akulturasi Belanda. Penasaran apa aja makanan itu? Yuk kita simak satu-persatu.
1. Semur
Semur berasal dari bahasa Belanda "Smoor" (rebusan) atau "Smooren" (merebus).
Di Belanda, smoor adalah daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu lama. Di Indonesia, masakan tersebut berkembang dnegan berbagai bumbu dan rempah lokal.
2. Perkedel
Perkedel berasal dari kata "Frikadeller" atau "Frikadel".
Frikadel merupakan daging cincang atau giling yang dipadatkan dan digoreng. Di Indonesia kentang menjadi bahan utamanya.
3. Kroket
Kroket berasal dari kata "Kroketten".
Di Belanda, kroketten adalah sejenis gorengan yang terbuat dari daging cincang dan dilapisi tepung panir.
Di Indonesia, kuliner ini berbahan dasar kentang tumbuk dengan isian ragout (campuran sayuran, daging atau ayam cincang) yang dilapisi tepung panir dan digoreng hingga kecoklatan.
4. Lapis Legit
Kuliner ini memang tidak ada serapan Belanda dalam namanya, karena dalam bahasa Belanda Lapis Legit ini disebut "Spekkoek".
Salah satu penganan manis yang biasa terdapat dalam rijsttafel atau jamuan gaya kolonial.
Kuliner ini lalu dimodifikasi menggunakan rempah-rempah asli Indonesia.
5. Selat Solo
Kuliner ini memiliki nama Belanda "Biefstuk" atau mungkin sering kita dengan dalam bahasa Inggris dengan nama "Beef Steak" dan di Indonesia kita sering menyebutnya dengan "Bistik".
Kuliner khas Solo ini diberi nama Selat (salada) karena penambahan sayuran rebus sebagai pengganti kentang tumbuk (Mesh Potato).
Selat Solo sudah dimodifikasi dengan tambahan keripik kentang dan saus yang lebih encer, manis dan kaya rempah-rempah lokal.
6. Kastengel
Kastengel berasal dari bahasa Belanda "Kaasstengels" yang terdiri dari Kaas (Keju) dan Stengels (batangan).
Kastengel di Belanda berbentuk lebh panjang, sekitar 30 sentimeter. Kue ini merupakan salah satu hapjes (snack) yang cukup populer di Belanda.
Di Indonesia juga kue ini pasti banyak kita temui saat hari besar keagamaan seperti Lebaran Idul Fitri.
7. Nastar
Nama Belanda nya adalah "Annanas Taart" (Tart nanas).
Aslinya, kue ini menggunakan selai stroberi, persik, atau buah-buahan lain yang pupuler di Eropa.
Karena buah-buahan tersebut sulit ditemukan di Indonesia, lalu diganti dengan Nanas.
Itulah 7 kuliner Indonesia yang merupakan hasil serapan atau akulutrasi dari Belanda. Mana aja nih yang jadi favorit kamu?
Sumber : www.goodnewsfromindonesia.id