Cara Menggunakan GeNose. Alat Canggih Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM.


Pada tanggal 24 Januari 2021 kemarin Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan izin untuk penggunaan alat canggih pendeteksi virus Covid-19 buatan dalam negeri yang bernama GeNose C19 (Gadjah Mada Electronic - C19). Alat yang diprakarsai oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada ini menjadi harapan baru untuk mempercepat proses screening dan pemetaan virus Covid-19 di Indonesia, sehingga diharapkan kita lebih cepat mendeteksi dan menangani pandemi yang sudah berlangsung 1 tahun lebih ini.


GeNose bekerja dengan cara mengenali pola senyawa metabolit yang terbentuk dari orang yang sudah terinfeksi virus Covid-19 hanya melalui hembusan nafas. Orang yang terinfeksi virus tentu akan menghasilkan senyawa metabolit yang berbeda dari orang sehat. Teknologi AI yang dimiliki oleh GeNose ini akan mendeteksi karakteristik yang orang yang sudah terinveksi Covid-19. Analisis GeNose ini berdasarkan olahan data hasil uji profiling 600 orang relawan di Yogyakarta. Kecerdasan buatan GeNose telah mempelajari pola dan proporsi gas para relawan. Seperti kecerdasan buatan pada umumnya, GeNose masih terus mempelajari banyak data seiring banyak orang yang menggunakannya.


Berikut cara menggunakan GeNose :



Posisikan alat Genose C19 pada tempat dengan aliran udara yang baik dan tidak pada tempat banyak orang berkerumun.


Pastikan mesin GeNose dalam keadaan mati (off), lalu sambungkan mesin GeNose C19 ke komputer/laptop menggunakan kabel data dan sambungan listrik. 


Sambungkan kabel data ke laptop / komputer.


Pasang / masukkan selang sample pada HME filter minimal kedalaman 1 cm dibawah plug HME filter.


Buka tutup kontainer yang ada disamping alat GeNose, lalu masukkan HME filter yang sudah dipasang selang sampel tadi kedalam kontainer dan tutup kembali.




Sambungkan selang sampel ke port selang sampel, lalu selang refrence ke port selang reference.



Setelah semua terpasang dengan baik, tekan tombol power yang ada dibelakang untuk menghidupkan mesin GeNose C19.


Buka aplikasi GeNose AI dashboard di komputer/laptop.

GeNose AI Dashboard mendukung 2 mode pengoperasian, yaitu :
1. Screening Mode
2. Advance Mode

Screening Mode merupakan mode sederhana, analisi data secara langsung diprediksi tanpa harus menimpan data. Riwayat prediksi disimpan dalam history dengan kode "screening".

Advanced Mode merupakan mode lengkap, data harus disimpan agar dapat diprediksi. jika data collection aktif, maka form input data identitas akan muncul. Riwayat prediksi disimpan dalam history dengan kode "collect"

Yang akan kita bahas kali ini adalah menggunakan Advanced Mode. Untuk pengubah mode ini ada di menu Edit > Mode > pilih Advanced Mode.


Pastikan pada layar muncul : Device Connected with Advanced Mode


Panaskan mesin selama kurang lebih 15 menit. 


Lalu lakukan proses "Flushing" untuk mengevaluasi udara sekitar apakah sudah ideal untuk penggunaan alat ini.


Udara yang ideal tergambar pada grafik dalam batas +20 mV s/d -20 mV.


Kualitas udara yang tidak baik atau tersaturasi tergambar pada grafik dalam batas +50 mV s/d -50 mV.


Apabila udara tidak baik selama flushing, harap memindahkan alat ke tempat dengan sirkulasi udara yang lebih baik. Jika sudah mendapat tempat yang udaranya baik, alat pun siap digunakan.


GeNose C19 didesain agar dapat digunakan dengan mudah dan efisien. GeNoese juga bisa dioperasikan oleh operator non medis sekalipun. Karena menggunakan metode hembusan nafas maka pasien atau orang yang mau diperiksa akan merasa lebih nyaman dan mudah dalam penggunaanya.

Pada saat sebelum diperiksa pastikan pasien sudah puasa atau tidak makan, minum minuman beralkohol, ataupun merokok 30 menit sebelum diperiksa. Dan pastikan pasien sudah membawa kantong nafas kosong sebelum diperiksa.

HEPA filter + Kantong Nafas (Air Bag Unit) GeNose C19.



Saat pasien datang, klik tombol "Analyze" lalu lengkapi identitas pasien seperti nama, jenis kelamin, dan umur.

 
Persiapkan pasien untuk pengambilan nafas.


Instruksikan pasien untuk menghembuskan nafas sebanyak 2 kali. Jangan lupa instruksikan pasien untuk memastikan kondisi katup/klep kantong nafas dalam keadaan terbuka.


Hembuskan nafas kedalam kantong nafas pada hembusan ke-3.


Lalu instruksikan pasien untuk menutup katup/klep setelah selesai menghembuskan nafas.


Pastikan katup hepafilter dalam keadaan tertutup sempurna sebelum digunakan.


Hubungkan kantong nafas ke HME filter.


Buka katup kantong nafas setelah terhubung dengan HME filter.


Lalu tekan "Save" untuk memulai proses sampling nafas.  Tunggu proses sampling nafas selesai lalu nanti hasilnya akan langsung terlihat.


Lalu siapkan folder untuk menyimpan data sampling.


Pastikan loading kedua selesai, lalu alat bisa langsung digunakan untuk pasien selanjutnya.

Pembacaan dan interpretasi pada GeNose C19 adalah sampel dengan hasil :
  • NEGATIF (0,50-0,60)
  • POSITIVE (0,50-0,60)
  • NEGATIVE WITH HIGH PROBABILITY
  • POSITIVE WITH HIGH PROBABILITY
Apabila pasien yang dinyatakan NEGATIVE dan NEGATIVE WITH HIGH PROBABILITY maka dapat dipastikan pasien negatif COVID-19.

Apabila terdapat pembacaan POSITIVE (0,50-0,60), maka disarankan dilakukan pengambilan ulang ke-2, 30 menit sesudah pengambilan pertama. Tanyakan kepada pasien riwayat makan, minum dan merokok sebelum pengambilan nafas. Selama menunggu arahkan pasien untuk meminum banyak air putih atau berkumur.

Jika hasilnya NEGATIVE maka ulang lagi tes ke-3. Jika hasilnya tetap NEGATIVE maka pasien dapat dipastikan NEGATIVE.

Namun jika hasilnya POSITIVE maka disarankan untuk melakukan tes PCR.

Apabila sejak tes ke-1 hasilnya POSITIVE WITH HIGH PROBABILITY tidak perlu lagi dilakukan tes ke-2 dan disarankan untuk melakukan tes PCR.


Kantong nafas dan filter merupakan sampah medis yang harus dibuang ke tempat pembuangan limbah medis. Jangan buang sembarangan setelah pemakaian.

Harap perhatikan catatan peringatan yang tertera gambar di bawah ini :

Demikian cara menggunakan GeNose C19 semoga dapat menjadi gambaran untuk menggunakan alat tersebut. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di video berikut ini :


Saya sendiri berharap alat ini dapat menjadi harapan baru untuk mempercepat dan memudahkan proses screening Covid-19 di masyarakat umum. Sehingga pandemi ini lebih cepat terdata dan tertangani dengan baik.

Sumber : 

Youtube Channel UGM STP

Manual Book GeNose C19

iman787

A husband & father | Have fun with design and content creative | MotoGP lovers | #ThinkRight

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama