Review Suzuki Address 2019 (Owner Experiece)




Halo bro sis, kali ini kita mau review motor. Yang direview kali ini adalah Suzuki Address yang punya kode UK110NE. Motor yang cukup jarang terlihat di jalan ini berhasil merebut hati saya buat meminangnya. Banyak yang nanya ke saya kenapa kok pilih Suzuki? Emang ada ya Suzuki kaya gini? haha... disini saya mau coba sharing pengalaman saya bersama motor ini. Yuk simak lebih lanjut.

Awalnya memang saya lagi cari motor baru untuk menemani kegiatan saya sehari-hari seperti ke kantor, nganter istri belanja, dll. Butuhnya matic, harga entry level, tapi ga mau yg pasaran. hehe... tau kan yg banyak di parkiran sekarang motor matic apa? haha... Karena merek H sudah pasaran, merek Y pun udah pernah punya, akhirnya pilihan jatuh pada Suzuki. Sempet bingung mau pilih yg model yang kekinian (Nex II) atau pilih yg bagasi gede (Address). Karena saya sudah berkeluarga, dan kadang suka kerepotan bawa barang bawaan yg banyak, akhirnya dipilih lah Suzuki Address ini.


Suzuki Address ada 3 tipe yaitu tipe Standard, Playful, dan Black Predator. Saya pilih tipe Standard karena yg Playful dan Black Predator bedanya hanya di akesoris saja. Soal pilihan warna saya serahkan ke anak perempuan saya, warna Triton Blue ini pun dipilih. Dan ternyata setelah liat langsung warna biru nya keren banget, sama kaya warna biru Suzuki Ecstar MotoGP.


Untuk dimensi motor ini cukup besar, lebih besar dari motor di kelasnya. Tapi bobotnya cukup ringan 98 kg dan masih enak untuk diajak selap-selip di kemacetan. Ergonomi motor ini khas motor komuter, posisi duduk tegak santai, tinggi dek nya terasa pas untuk saya yg tingginya 170cm. Tinggi jok lumayan 755 mm dan melebar sehingga nyaman untuk jarak jauh ditambah dengan busa jok yang empuk. Namun salah satu kekurangan dari motor ini adalah ground clearence nya yang hanya 120 mm membuat motor ini gampang mentok saat ketemu polisi tidur tinggi (saat boncengan). Ya, wajar sih ini motor produk global, diriset juga buat di luar negeri yang ga banyak polisi tidurnya, kalaupun ada tinggi nya mengikuti standard disana (ga ngasal kaya disini).



Desainnya keren menurut saya, simple ga neko-neko dan "Easy Looking". Mungkin bukan selera orang Indonesia kebayakan yang suka desain agresif dan tajam-tajam. Walaupun punya bagasi gentong-in tapi desain bodi nya bisa tampil slim. Sektor lampu utama mungkin salah satu juga yang dikeluhkan, karena desainnya yang membulat. Tapi saya pribadi malah suka, karena pas kita lagi make sektor panel dashboard nya itu besar seperti memakai skutik-skutik dari eropa.



Fiturnya sangat sederhana namun cukup fungsional. Tidak banyak gimmick seperti panel digital dan lain-lain, just analog tapi terbaca sangat jelas dan pas penempatannya. Bagasi adalah salah satu keunggulannya, di klaim merupakan terbesar di kelasnya mencapai 20 L (lebih besar dari vario & spacy), bisa muat helm full face beserta sarung tangan atau jas hujan. Build qualitynya juara lah pokonya! Sudah ada parking brake lock. Shuttered secure key dengan fitur untuk buka jok. Tapi sangat disayangkan ada fitur keamanan yang sebenarnya ongkos produksinya murah namun belum ada dimotor ini yaitu side stand switch.

Suspensi nyaman, mungkin ternyaman dikelasnya. Redaman suspensi nya bisa dibilang "Dewasa", dibilang terlalu empuk ga, keras juga ga, ya pas lah menurut saya, meredam disaat yang dibutuhkan. Lewat jalan rusak ataupun aspal keriting yang penuh tambalan ga da masalah. Diajak cornering juga oke punya. Mantap lah.

Unit yang saya punya ini (produksi 2018) starternya sudah Easy Start, alias tinggal towel doang tombol starternya nahan sendiri sampai mesinnya menyala. Masih bunyi bletak sih (belum silent seperti sistem ACG) tapi teknologi ini lebih usefull untuk saya. Starter model ini sama seperti yang dipakai di GSX 150 series, saya ga tau di produksi tahun sebelummnya Address sudah menganut sistem ini apa belum. Di forum Address beberapa bilang lampu standardnya kurang terang, tapi menurut saya ini lumayan terang kok dibandingkan dengan Beat. Cahayanya juga bagus fokus dan lebar menerangi jalan. Apa di produksi 2018 keatas memang ada perubahan di sektor kelistrikan ya? CMIIW.

Mesinnya halus, sudah teknologi Fuel Injection yang irit tanpa embel-embel gimmick seperti PGM-FI ataupun Bluecore. CVT juga halus ga ada gejala geredeg-geredek sama sekali. Walau cc kecil 115 cc, tapi cukup enak diputaran atas terutama jika dipakai sendiri. Dibanding dengan Suzuki matic jaman old (Spin, Skywave, Hayate, dll) yang perlu oli hingga 1 liter, mesin ini termasuk irit oli, karena kapasitas oli mesinnya hanya 650 ml, matik lain biasanya 800 ml. Sangat mudah untuk perawatan.

Konsumsi bbm motor ini juga cukup irit, hasil tes saya dapat 1 liter bisa mencapai 40 km lebih dengan metode full to full dengan kondisi jalan bervariasi, kadang macet, boncengan dan muatan penuh. Dengan kapasitas tangki yang besar 5,2 liter sekali isi full di klaim bisa mencapai jarak tempuh 250 km. Mungkin keiritan ini juga mungkin didukung dengan racikan CVT dengan rasio berat, enak di putaran atas dan topspeed. Di kecepatan 60km/jam plitiran gas cukup 1/4 saja, RPM mesin berputar rendah.



Alhamdulillah, setelah sekitar 2 bulan memakai motor ini saya sangat puas dan ga nyesel beli motor ini. Dipakainya nyaman, berkualitas dan sangat fungsional. Terlebih bonusnya adalah motor ini ga pasaran di jalan. hehehe... Soal suku cadang gimana? kan Suzuki katanya susah dan mahal? Sekarang jaman internet bro, Sparepart bisa dicari dan dipesan secara online. Atau bisa juga ikutin forumnya Suzuki Address Indonesia di Facebook. Forumnya rame dan orangnya ramah-ramah menjawab dan diskusinya seru.

Wassalam.
iman787

A husband & father | Have fun with design and content creative | MotoGP lovers | #ThinkRight

6 Komentar

  1. tentang head lamp, saya juga merasakan hal yang sama... cahayanya cukup terang, fokus nya bagus, melebar ke samping2 nya juga oke. tadinya saya pikir saya doang yang mikir hal ini, ternyata ada juga sesama user address tahun 2018 keatas yang berpikir sama yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul... kenapa user yang pake motor sebelum 2018 pada bilang redup ya? Padahal menurut saya dibanding motor matik lain yang headlamp nya masih bohlam ini lebih terang dan lebar....

      Hapus
  2. iya saya juga baru ambil yg warna merahnya, sangat puas, nyaman dan dibawa beloknya santat nurut, yg paling menarik bagasi dan dek bawahnya luas, motor entry level paling enak seindonesia

    BalasHapus
  3. Pengin minang dari tahun lalu, belum keturutan... tahun ini semoga bisa meminang doi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin bro... semoga cepet dimiliki Address nya.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama